Berikut ini adalah salah satu tulisan beliau tentang bagaimana mengatasi masalah hutang khususnya.
Solusi Mengatasi Masalah Dengan Masalah
Siapa yang pernah berhutang mohon tunjuk jari? Saya yakin
hampir semua yang membaca tulisan ini akan tunjuk jari. Termasuk saya sendiri.
Siapa yang pernah punya masalah dengan hutang harap tunjuk jari? Nah, sekarang
banyak yang tidak tunjuk jari tapi malah senyum-senyum. Mungkin ada yang
teringat pengalaman pribadinya, atau mungkin sulit untuk mengakuinya. Meski
kadang kita malu mengakuinya, saya yakin banyak diantara kita yang pernah
memiliki masalah dengan hutang. Entah dari sekedar terlambat membayar kartu
kredit hingga tiap hari ditelpon petugas kartu kredit, hingga didatangi debt
collector yang kasar dan serem.
Untuk apa kita berhutang? Umumnya hutang digambarkan sebagai
"solusi atas masalah keuangan kita". Lihat saja iklan2 produk
perbankan, semua menggambarkan hutang sebagai solusi. Hutang memang akan
menjadi solusi ketika kita bisa mengelola nya dengan benar. Namun dapat menjadi
masalah ketika tidak dikelola dengan baik. Dan yang lebih penting lagi, ketika
hutang sudah menjadi masalah, bagaimana mengatasinya?
Bagi Anda yang pernah ada dalam posisi berhutang dan
merasakan beratnya membayar hutang, pasti ingat alternatif apa yang kita
pikirkan ketika hutang menjadi masalah. Ya, berhutang lagi. Hampir selalu
begitu. Pengalaman saya bekerja di perbankan adalah demikian. Sebagian besar
debitur yang bermasalah, akan mencoba mengatasi masalah dengan menambah hutang.
Ini sama saja mengatasi masalah dengan masalah. Hasilnya ya masalah yang lebih
besar.
Saya juga pernah dalam posisi berhutang, dan Alhamdulillah
dapat mengatasinya. Bagaimana saya bisa menyelesaikan masalah saya dulu?
Ternyata bukan dengan berhutang lagi. Masalah ternyata tidak dapat diselesaikan
dengan masalah, namun harus diselesaikan secara tuntas dari dalam ke luar
(inside-out). Ibarat pengobatan, harus dari dalam, baru manjur. Berikut sharing
pengalaman saya:
JANGAN MENGHINDAR. Mengalami masalah dalam berhutang itu wajar dan dapat diselesaikan. Jadi Anda jangan sampai menghindar dari pemberi hutang. Semakin Anda menghindar, masalah akan semakin besar. Hadapi dan ajak bicara baik-baik. Tawarkan solusi dan ajak diskusi. Mereka juga berkepentingan supaya Anda mampu membayar hutang. Anda juga tidak perlu merasa dalam posisi di bawah. Hubungan bisnis itu posisinya setara. Para konglomerat yang punya hutang trilyunan saja (dan nunggak bertahun-tahun!) kalau bernegosiasi dengan pejabat pemerintah tampil super pe-de. Jadi kalau hutang Anda masih puluhan atau ratusan juta ya santai aja.
JANGAN MEMBUAT pikiran kita terpaku dengan memikirkan masalah hutang. Semakin dipikirkan,
maka masalah akan semakin berat. Lagipula, suatu masalah tidak akan selesai
dengan dipikirkan. Sebagai ganti nya, mulailah berpikir tentang peluang-peluang
dan kesempatan-kesempatan untuk memperoleh uang tambahan TANPA BERHUTANG. Kalau
kita berpikiran bahwa solusi akan datang dengan cara mencari hutang lagi, maka
itu yang akan terjadi. Jadi stop memikirkan bahwa kita akan menambah hutang
untuk menutup hutang. Pikirkan peluang.Mungkin Anda akan protes, walah susah
nih, bagaimana caranya? Peluang apa? Hari ini mungkin Anda belum kepikiran,
tapi InsyaAllah Tuhan akan memberikan pertolongan ketika Anda mulai berpikir
tentang peluang. Perhatikan sekitar Anda, adakah peluang untuk menghasilkan
uang tambahan secara halal dengan cepat? Saya yakin pasti ada. Ketika kita
mulai berpikir tentang peluang, pintu rizki akan terbuka. Saya pernah
membuktikannya.
TERUS BERSYUKUR.
Ini yang paling berat. Mana mungkin dalam keadaan babak-belur "terjepit
hutang" masih bersyukur. Justru disini tantangannya. Tuhan Maha Bijaksana.
Pengalaman berhutang ini tentu ada maksudnya. Saya yakin maksud tadi adalah
baik untuk Anda. Barangkali akan mengantarkan Anda pada posisi yang jauh lebih
baik. Maka tidak ada alasan untuk tidak bersyukur. Tiap detik, tiap waktu,
ucapkan rasa syukur di hati dan di bibir. Caranya dengan mengingat-ingat
anugerah dari Tuhan yang sudah Anda terima. Anak Anda yang lucu-lucu, pasangan
Anda yang baik, Pekerjaan Anda yang diperebutkan ribuan orang, bisnis Anda yang
Alhamdulillah masih berjalan, dan banyak lagi. Ini penting untuk menjaga agar
hati Anda selalu dalam keadaan "feel good".Peluang tidak akan datang
kepada orang dengan pikiran yang suntuk dan hati yang terus menggerutu. Ganti
isi pikiran dan hati Anda dengan rasa syukur yang mendalam.
TETAP BERBAHAGIA.
Masalah serius yang saya amati dari orang yang menghadapi masalah hutang adalah
mereka menjadi tidak bahagia. Mereka merasa jadi orang susah. "Aura"
susah ini terpancar keluar dan akhirnya mereka canggung dalam berbisnis,
akibatnya bisnis ya makin susah. Anda harus selalu berbahagia. Hutang Anda
terjadinya di dunia "luar" Anda. Diri Anda yang ada di dalam Anda
tidak terpengaruh apapun yg terjadi di luar sana.
Kalau Anda mau bahagia, maka jadilah Anda bahagia SEKARANG,
apapun keadaan Anda. Dengan selalu bahagia, "aura" bahagia Anda akan
selalu terpancar, bahasa tubuh Anda akan enak, ngomong lancar, berbisnis pun
lancar. Susah dipahami ya? Hehehe … kalau gitu praktekkan saja. Ambil tindakan.
Ketika ada peluang untuk mendapatkan rizki tambahan tanpa berhutang, segera
ambil tindakan. Sekecil apapun itu. Kadang Tuhan bekerja dengan misterius.
Hal-hal yg kelihatannya kecil dan sepele, kadang menjadi besar dan membawa
berkah di masa depan. Jangan ada hari tanpa tindakan. Mulai setiap hari Anda
dengan semangat, karena Anda tahu akan melakukan apa hari ini.
PASRAHKAN. Dengan
tetap berusaha, selalu pasrahkan pada Tuhan penyelesaian terbaiknya. Let it
God. Tuhan Maha Tahu dan Bijaksana, pasti akan memberikan solusi yang terbaik.
Kadang Tuhan membayarkan hutang Anda dengan cara yang unik, maka Anda harus
selalu open-minded. Saya pernah melunasi hutang saya dengan cara barter. Hutang
saya, ternyata dapat saya tukar dengan skill dan knowledge (software) yang zero
cost buat saya. Peluangnya datang begitu tiba-tiba, ketika orang yang memberi
hutang menanyakan dimana mencari vendor suatu software yang dia perlukan.
Langsung saya sambar kesempatan ini dengan menyatakan bahwa saya bisa
memberikan.
Besoknya langsung saya majukan proposal. Dan ketika matanya
terbelalak membaca angka di proposal saya, saya berbaik hati memberikan secara
gratis, asal hutang saya dianggap nol. Kami langsung berjabat tangan.
Tidak ada masalah
yang tidak dapat diselesaikan. Termasuk hutang. Bahkan masalah yang Anda
hadapi mungkin adalah salah satu bagian dari pembelajaran Anda menjadi pebisnis
besar. Kalau mengatasi hutang puluhan juta saja tidak bisa bagaimana nanti jadi
konglomerat yang punya hutang ratusan milyar? Jadi bagi yang sedang punya
masalah dengan hutang, tetap semangat, selalu bersyukur, dan selalu hadirkan
kebahagiaan di hati. InsyaAllah semua akan beres. (FR)
Terima Kasih Atas Infonya
BalasHapusSEKEDAR INFO
Mau Tahu? banyak Orang Bisa Melunasi Masalah Hutangnya hanya Dengan mengandalkan Internet? Info Selengkapnya
BUKA DISINI
ATAU
KLIK DISINI